Saturday, October 20, 2012


L.A. Lights Streetball Allstar Nasional 2012: The New Kings Of Streetball 




Every ballers in the Nation have fought for the honors this season. Every ballers in the Nation have shown to us their best talents and skills. Every ballers in the Nation have fought their way to be selected as the National Allstars. Every ballers in the Nation have shown what the got to all the Judges.
And now….the best 8 ballers amongst them have been chosen to be the LA Lights Streetball National Allstars 2012. 6 dari 8 Allstar Nasional 2012 ini adalah Allstar Nasional 2011 yang kembali terpilih lagi di tahun 2012 ini. Mereka benar-benar menunjukkan their best talents in every cities, dan berhasil mempertahankan tahta kerajaan mereka.

LA Lights Concert Virtual World 2012 Konser Musik Masa Depan, Manfaatkan Teknologi Video Mapping dan Augmented Reality


LA Virtual World


Setelah sukses menggebrak tahun lalu, LA Lights Concert dengan tema Virtual World kembali lagi! Bertajuk LA Lights Concert Virtual World 2012, nantinya perhelatan ini akan menyajikan panggung musik berkualitas dengan didukung penggunaan teknologi rekayasa animasi virtual yaitu teknologi yang menggabungkan efek 2D dan 3D dengan atmosfir  realis melalui media digital yang realtime seperti teknologi Video Mapping dan Augmented Reality.

Tercatat sederetan musisi papan atas Indonesia seperti Agnes Monica, Glenn Fredly, Tompi, Judika, Raisa, Vicky Zhu, Bondan Prakoso & Fade2black, hingga band pendatang baru yang sering tampil seperti Last Child dan OMG alias Oh My Girl. Tidak ketinggalan tampil juga jebolan LA Lights Meet the Labels 2011 yaitu Lyric Band dan Josua March yang akan ikut ambil bagian dalamLA Lights Concert Virtual World 2012 yang digadang sebagai bentuk baru dari sebuah perhelatan musik ini.

Monday, June 11, 2012





Parangtritis, pantai dengan sejuta mitos Jawa.... 

 



Saat kamu berwisata ke Jogjakarta, rasa-rasanya tidak akan terasa lengkap jika kamu belum mengunjungi sebuah pantai yang telah menjadi legenda di Jogja. Pertanyannya, pantai manakah itu? yupz..jawabannya dalah Pantai Parangtritis atau biasa orang bilang Paris.


Pantai Parangtritis terletak di sisi selatan Jogja, tepatnya di Kabupaten Bantul. Pantai ini bersebelahan dengan beberapa pantai lain seperti Pantai parangkusumo, Pantai Depok, dan Pantai Parangendog. 

Pantai ini memiliki garis pantai yang paling panjang diantara pantai-pantai lainnya, tak heran jika liburan tiba, banyaknya bus wisata yang masuk tidak bakal mengabiskan lahan parkir yang disediakan. Selain memiliki garis pantai yang panjang, pantai ini juga terkenal dengan gunung pasirnya. Deretan gurun pasir yang menjulang tinggi dan luas menyerupai gurun pasir di Arab Saudi. Fenomena gurun pasir seperti ini hanya ada dua di dunia, salah satunya ada di Meksiko.
Yang tak kalah menarik dari pantai ini adalah cerita mistisnya. Menurut kepercayaan sebagian besar masyarakat Jogja, Parangtritis merupakan Istana bagi Ratu Pantai Selatan atau yang biasa disebut dengan Nyi Roro Kidul. Untuk itulah di pantai ini sering dilakukan labuhan atau sedekah laut untuk menghormati si Penguasa Pantai Selatan Tersebut. Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa saat berkunjung ke pantai ini tidak boleh mengenakan pakaina berwarna hijau.

Jadi, saat kamu bingung memilih tempat untuk berwisata di Jogja, tidak usah bingung, langsung saja menuju Pantai Parangtritis. Akses menuju pantai ini juga mudah, tinggal naik bus dengan jurusan Jogja - Parangtritis saja, pasti sampai. 

Di parangtritis kamu bisa bermain-main air, namun dengan kewaspadaan penuh, bisa main ATV, bisa naik delman menyusuri pantai, naik kuda sendirian, atau bermain Paralayang. Tarif menggunakan jasa delman, kuda atau ATV pun tidak terlalu mahal, cukup dengan dua puluh ribu saja, kamu sudah bisa menyusuri Pantai Parangtritis dan mengukir kenangan indah di Jogja.

Bagi kamu yang menginginkan paket wisata dengan objek Pantai Parangtritis, bisa menghubungi Jogja Wisata. Jogja Wisata mempunyai tawaran menarik untuk paket tour di Jogja. Segera hubungi kami untuk reservasi, sebelum fullbook. Karena bagi kami, kenyamanan dan kepuasan adalah hal yang utama. (Fajar)




Jogja Wisata
HP. 0856-4331-9523
Twitter: @jogjawisata
Email: jogjawisata99@gmail.com

Thursday, April 19, 2012

Masalah Adalah Hadiah.

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.

Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.

Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?

Elang & Kalkun

Elang dan Kalkun
Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.
Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini”.

Pelita Hati

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!” Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu. Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.

Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!” Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!” Si buta tertegun..Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”

Monday, April 16, 2012

Lowongan Kerja PT. Laut Timur Ardiprima

  Salah satu Distributor Consumer Goods terbesar yang berkembang pesat dengan Visi menjadi Distributor No 1. di Kalimantan, membuka peluang bagi anda pada posisi :


SALES SUPERVISOR (SPV)

Persyaratan :

  • Pria/Wanita
  • Minimal lulusan SMA atau sederajat
  • Memiliki Kendaran Sendiri
  • Bersedia ditempatkan di Sampit & Pangkalan Bun
Kompetensi:
  1. Memiliki Pemahaman Penjualan & Pemasaran.
  2. Memiliki Kemampuan Negoisasi.
  3. Memiliki Kemampuan Presentasi & Komunikasi.
  4. Mampu Membina Hubungan Kerja.
  5. Memiliki Jiwa Kepemimpian & Memiliki Integritas. 

Segera Kirimkan Data Lengkap Diri Anda
Dan Cantumkan Kode Jabatan Di Kanan Atas Amplop, Tujukan Ke :

PT. Laut Timur Ardiprima
Jl. Rajawali Km. 5,5 No 1B Palangkaraya
Kalimantan Tengah, 73111
Atau Email :
hrd@laut-timur.co.id / palangkaraya@laut-timur.co.id

Sunday, April 15, 2012

Karir Bank BRI di Kantor Inspeksi BRI Surabaya

Peluang Karir Sebagai Auditor
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. membutuhkan Associate Auditor dengan kualifikasi:

1. Pendidikan minimal S1 dari semua fakultas / jurusan
2. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terakreditasi
3. IPK : PTN min 2,75 (skala 4) PTS min 3,00 (skala 4)
4. Usia : S1 maksimal 25 tahun
             S2 maksimal 28 tahun
5. Belum menikah
6. Diutamakan berdomisili di Surabaya dan Sekitarnya
7. Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja BRI

Surat Lamaran dilengkapi
Curriculum Vitae (CV)
Copy KTP yang masih berlaku
Copy Ijazah + Transkrip yang dilegalisir
Copy Surat Pengalaman Kerja (bila ada)
Copy Surat Keterangan Akreditasi dari PT
Copy Akte Kelahiran
Foto berwarna seluruh badan ukuran postcard 1 lembar
Pasphoto berwarna terbaru ukuran 4X6 1 lembar


Dikirimkan kepada Kantor Inspeksi BRI dengan alamat :
KANINS BRI SURABAYA
Jl. Jend. A. Yani No. 169 Surabaya 60236
KODE LAMARAN : AA 3/2012
Surat lamaran diterima paling lambat tanggal 20 April 2012

sumber:http://www.poskerja.com/karir-bank-bri-terbaru-april-2012-di-kantor-inspeksi-bri-surabaya/

Beasiswa Australia: Australian Development Scholarships (ADS) 2013

Kabar baik bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studi ke Australia, kini beasiswa Australia, Australian Development Scholarships (ADS) untuk tahun keberangkatan 2013 telah dibuka mulai tanggal 12 Maret 2012.

Syarat Pendaftaran
Beasiswa ADS ini terbuka bagi siapapun baik dari sektor pemerintahan dan swasta. Berikut adalah persyaratan untuk mendaftar beasiswa ADS:
  • Usia tidak boleh lebih dari 42 tahun pada tanggal penutupan aplikasi
  • IPK minimal 2,9
  • IELTS minimal 5,0/ TOEFL paper based minimal 500/ TOEFL internet based minimal 61. Hasil IELTS atau TOEFL harus yang terbaru (diambil pada tahun 2011 atau 2012)
  • Khusus untuk yang mengambil TOEFL
  • Untuk pelamar S2 harus sudah memiliki gelar s1. Bagi yang telah memiliki gelar S2 tidak akan diterima.
  • Untuk pelamar S3 diharuskan berprofesi sebagai peneliti atau dosen

Formulir Aplikasi:
Formulir ADS bisa diperoleh di berbagai institusi seperti Pusdiklat tiap departemen, Rektorat Universitas negeri dan swasta, Kopertis, BUMN, Kantor Cabang Indonesia Australia Language Foundation (IALF), dan Kantor Australia Awards Development Awards Indonesia, atau dapat didownload di http://www.australiaawardsindo.or.id

Pelamar harus melengkapi formuli, menjawab seluruh pertanyaan dan mengirimkan formulir beserta dokumen yang diperlukan langsung ke kantor ADS melalui pos atau diantar langsung.
Tips: Kami sarankan untuk mengantar langsung formulir aplikasi anda ke kantor ADS sehingga Anda yakin bahwa formulir aplikasi Anda benar-benar sampai.

Dokumen
Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
  • Fotokopi Akte kelahiran
  • Fotokopi KTP atau paspor bagian identitas diri
  • Daftar riwayat hidup (CV) dalam bahasa Inggris
  • Fotokopi Ijasah dan Transkrip S1 yang telah dilegalisir (cap asli) bagi pelamar program S2 dan S3
  • Fotokopi Ijasah dan Transkrip S2 yang telah dilegalisir (cap asli) bagi pelamar program S3
  • Sertifikat hasil IELTS atau TOEFL asli yang dikeluarkan oleh institusi terkait dan minimal diambil pada tahun 2011 atau 2012. TOEFL Prediction TIDAK diterima
  • Referensi dari pembimbing S2 bagi pelamar program S3
  • Proposal penelitian bagi pelamar program S2 (50% Riset) dan pelamar program S3. Formatnya harus menggunakan format yang telah disediakan di www.australiaawardsindo.or.id

Cara Mendaftar
  • Lengkapi formulir pendaftaran
  • Menyerahkan tiga (3) rangkap formulir aplikasi yang telah terisi beserta dokumen yang diperlukan
  • ADS akan mengirimkan surat pemberitahuna kepada seluruh pelamar

Deadline
Pendaftaran beasiswa ADS akan berakhir pada 17 Agustus 2012. Disarankan untuk segera mengirimkan formulir ADS beserta dokumen lengkap sesegera mungkin sebelum tanggal penutupan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa Australian Development Scholarships ini, Anda dapat menghubungi:

Australia Awards
Development Awards Office
Gedung Wira Usaha Lantai 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-5 Kuningan
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
Tel. +62 21 527 7648
Fax. +62 21 527 7649
Email: info@adsindonesia.or.id
Website: http://www.australiaawardsindo.or.id

sumber: http://www.informasibeasiswas2.com/2012/03/beasiswa-australia-australian-development-scholarships-ads-2013/

Friday, April 13, 2012

Keseimbangan Hidup


Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
==============================================
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah. 

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

Sumber : andriewongso.com

Pesan Ibu


Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"
"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."
Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."
Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."
Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"
"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
===================================================
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang. 
 
Sumber : andriewongso.com

Wednesday, April 11, 2012

Dibalik Daun-daun yang Berserakan

Dahulu, di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai berjualan, Ia pergi ke Masjid Agung di kota itu. Ia berwudu, masuk masjid, dan shalat Dhuhur.

Setelah membaca wirid dan doa sekadarnya, nenek tersebut keluar masjid, lalu membungkuk-bungkuk di halaman. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceraan. Selembar demi selembar dikaisnya, tidak satu lembar pun ia lewatkan.

Tentu saja perlu waktu lama untuk membersihkan halaman masjid dari dedaunan yang jatuh dari pohon dengan cara seperti itu. Padahal, jika tengah hari, sengatan matahari di Madura sungguh menyengat. Keringat pun mengucur dari tubuh yang kurus dan mulai rapuh itu.

Banyak pengunjung masjid yang merasa iba kepadanya. Hingga suatu hari, takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum si nenek datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai menunaikan shalat, ketika hendak melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut.

Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan lalu menangis. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang pun menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "berikan aku kesempatan untuk membersihkannya."

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan daun-daun yang berserakan seperti biasa. Seorang kiai yang terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan tua itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan daun-daun di halaman masjid.

Ia pun mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat; pertama, hanya Pak Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang, ia sudah meninggal, dan kita bisa mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh, Pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Kanjeng Rasulullah.

Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya telah membacakan shalawat kepadanya."

Begitulah, ketika seseorang mencintai Nabinya, ia akan mencari seribu satu cara agar bisa menyalurkan rasa cinta itu. Nenek renta ini bukanlah seorang ulama terkenal, ia hanyalah seorang penjual bunga cempaka.

Tidak banyak kata dalam kamus kehidupannya untuk mengungkapkan kerinduannya kepada Rasulullah. Namun, dengan kesederhanaan yang begitu jernih dan berbalut keikhlasan, ia telah mampu menginspirasi banyak orang untuk mempertanyakan sejauh mana kecintaannya kepada Al Musthafa, Rasulullah saw. 
 
sumber: berbagai sumber

Cinta Seorang Anak Gembala


Pada zaman dahulu, hidup seorang gembala yang bersemangat bebas. la tidak punya uang dan tidak punya keinginan untuk memilikinya. Yang ia miliki hanyalah hati yang lembut dan penuh keikhlasan; hati yang berdetak dengan kecintaan kepada Tuhan.

Sepanjang hari, ia menggembalakan ternaknya melewati lembah dan ladang melagukan jeritan hatinya kepada Tuhan yang dicintainya, "Duhai Pangeran tercinta, di manakah Engkau, supaya aku dapat persembahkan seluruh hidupku kepada-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat menghambakan diriku pada-Mu? Wahai Tuhan, untuk-Mu aku hidup dan bernapas. Karena berkat-Mu aku hidup. Aku ingin mengorbankan domba-Ku ke hadapan kemuliaan-Mu."

Suatu hari, Nabi Musa melewati padang gembalaan tersebut. la memperhatikan sang Gembala yang sedang duduk di tengah ternaknya dengan kepala yang mendongak ke langit. Sang gembala menyapa Tuhan, "Ah, di manakah Engkau, supaya aku dapat menjahit baju-Mu, memperbaiki kasur-Mu, dan mempersiapkan ranjang-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat menyisir rambut-Mu dan mencium kaki-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat mengilapkan sepatu-Mu dan membawakan air susu untuk minuman-Mu?"

Musa mendekati gembala itu dan bertanya, "Dengan siapa kamu berbicara?"

Gembala menjawab, "Dengan Dia yang telah menciptakan kita. Dengan Dia yang menjadi Tuhan yang menguasai siang dan malam, Bumi dan langit."

Nabi Musa murka mendengar jawaban gembala itu, "Betapa beraninya kamu bicara kepada Tuhan seperti itu! Apa yang kamu ucapkan adalah kekafiran. Kamu harus menyumbat mulutmu dengan kapas supaya kamu dapat mengendalikan lidahmu. Atau paling tidak, orang yang mendengarmu tidak menjadi marah dan tersinggung dengan kata-katamu yang telah meracuni seluruh angkasa ini. Kau harus berhenti bicara seperti itu sekarang juga karena nanti Tuhan akan menghukum seluruh penduduk bumi ini akibat dosa-dosamu!"

Sang Gembala segera bangkit setelah mengetahui bahwa yang mengajaknya bicara adalah seorang nabi. Ia bergetar ketakutan.

Dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya, ia mendengarkan Nabi Musa yang terus berkata, "Apakah Tuhan adalah seorang manusia biasa sehingga Ia harus memakai sepatu dan alas kaki? Apakah Tuhan seorang anak kecil yang memerlukan susu supaya Ia tumbuh besar? Tentu saja tidak. Tuhan Maha sempurna di dalam diri-Nya. Tuhan tidak memerlukan siapa pun. Dengan berbicara kepada Tuhan seperti yang telah engkau lakukan, engkau bukan saja telah merendahkan dirimu, tetapi kau juga merendahkan seluruh ciptaan Tuhan. Kau tidak lain dari seorang penghujat agama. Ayo, pergi dan minta maaf, kalau kau masih memiliki otak yang sehat!"

Gembala yang sederhana itu tidak mengerti bahwa apa yang dia sampaikan kepada Tuhan adalah kata-kata yang kasar. Dia juga takmengerti mengapa nabi yang mulia telah memanggilnya sebagai seorang musuh, tetapi ia tahu betul bahwa seorang nabi pastilah lebih mengetahui daripada siapa pun. Ia hampir tak dapat menahan tangisannya.

Ia berkata kepada Musa, "Kau telah menyalakan api di dalam jiwaku. Sejak ini, aku berjanji akan menutup mulutku untuk selamanya." Dengan keluhan yang panjang, ia berangkat meninggalkan ternaknya menuju padang pasir.

Dengan perasaan bahagia karena telah meluruskan jiwa yang tersesat, Musa melanjutkan perjalanannya menuju kota. Tiba-tiba, Allah Yang Mahakuasa menegurnya, "Mengapa engkau berdiri di antara Kami dengan kekasih Kami yang setia? Mengapa engkau pisahkan pecinta dari yang dicintai-nya? Kami telah mengutus engkau supaya engkau dapat menggabungkan kekasih dengan kekasihnya, bukan memisahkan ikatan di antaranya."

Musa mendengarkan kata-kata langit itu dengan penuh kerendahan dan rasa takut.

Tuhan berfirman, "Kami tidak menciptakan dunia supaya Kami memperoleh keuntungan darinya. Seluruh makhluk diciptakan untuk kepentingan makhluk itu sendiri. Kami tidak memerlukan pujian atau sanjungan. Kami tidak memerlukan ibadah atau pengabdian. Orang-orang yang beribadah itulah yang mengambil keuntungan dari ibadah yang mereka lakukan. Ingatlah, bahwa di dalam cinta, kata-kata hanyalah bungkus luar yang tidak memiliki makna apa-apa. Kami tidak memperhatikan keindahan kata-kata atau komposisi kalimat. Yang Kami perhatikan adalah lubuk hati yang paling dalam dari orang itu. Dengan cara itulah Kami mengetahui ketulusan makhluk Kami walaupun kata-kata mereka bukan kata-kata yang indah. Buat mereka yang dibakar dengan api cinta, kata-kata tidak mempunyai makna."

Suara dari langit selanjutnya berkata, "Mereka yang ter-ikat dengan basa-basi bukanlah mereka yang terikat dengan cinta dan umatyang beragama bukanlah umatyang mengikuti cinta karena cinta tidak mempunyai agama selain kekasihnya sendiri." Tuhan kemudian mengajarinya rahasia cinta.

Setelah memperoleh pelajaran itu, Nabi Musa mengerti kesalahannya. Sang Nabi pun merasa menderita penyesalan yang luar biasa. Dengan segera, ia berlari mencari gembala itu untuk meminta maaf. Berhari-hari, ia berkelana di padang rumput dan gurun pasir, menanyakan orang-orang apakah mereka mengetahui pengggembala yang dicarinya.

Setiap orang yang ditanyainya menunjuk arah yang berbeda. Hampir, ia kehilangan harapan, tetapi akhirnya Allah Swt. mempertemukannya dengan gembala itu. Ia tengah duduk di dekat mata air. Pakaiannya compang-camping, rambutnya kusut masai. Ia berada di tengah tafakur yang dalam sehingga ia tidak memperhatikan Musa yang telah menunggunya cukup lama.

Akhirnya, gembala itu mengangkat kepalanya dan melihat Nabi Musa.

Musa berkata, "Aku punya pesan penting untukmu. Tuhan telah berfirman kepadaku bahwa tidak diperlukan kata-kata yang indah bila kita ingin berbicara kepada-Nya. Kamu bebas berbicara kepada-Nya dengan cara apa pun yang kamu sukai, dengan kata-kata apa pun yang kamu pilih. Apa yang aku duga sebagai kekafiranmu ternyata adalah ungkapan dari keimanan dan kecintaan yang menyelamatkan dunia."

Sang Gembala hanya menjawab sederhana, "Aku sudah melewati tahap kata-kata dan kalimat. Hatiku sekarang dipenuhi dengan kehadiran-Nya. Aku takdapat menjelaskan keadaanku padamu dan kata-kata pun tak dapat melukiskan pengalaman ruhani yang ada dalam hatiku." Kemudian, ia bangkit dan meninggalkan Nabi Musa.

Utusan Allah ini menatap sang Gembala sampai ia tak terlihat lagi. Setelah itu, ia kembali berjalan ke kota terdekat, merenungkan pelajaran berharga yang didapatnya dari seorang gembala sederhana yang tidak berpendidikan.

sumber: berbagai sumber

Tuesday, April 10, 2012


Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...

Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.
...
“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.

Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”

Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”

Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”

Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!

Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !

Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.

Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.

Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.

Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.

Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!

Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.

--- SubhanAllah...---